Archive for Juli 2015
foto: www.emercedesbenz.com |
Suspensi adalah terminologi yang diberikan kepada sistem per, peredam kejut, dan penghubung yang menghubungkan roda ke mobil.
Sistem suspensi melayani dua fungsi :
Pertama, berkontribusi pada pengendalian, cengkraman, dan pengereman di sebuah mobil untuk kenikmatan berkendara dan sebagai fitur keselamatan aktif.
Kedua, fungsinya adalah memberikan rasa nyaman kepada penumpang, menjauhkannya dari kebisingan jalanan, gundukan, dan getaran.
Adalah penting bagi suspensi untuk menjaga roda selalu menyentuh permukaan jalan, sesering mungkin, karena suspensi, velg, dan ban saling bersinergi untuk menciptakan kenyamanan dan keselamatan berkendara.
Mengingat pentingnya fungsi suspensi, maka kami menurunkan tulisan mengenai suspensi. Semoga bisa memberi manfaat.
BAGIAN SUSPENSI
Suspensi dibagi menjadi dua elemen, yaitu Shock Breaker dan Per.
Shock Breaker atau kata lainnya adalah peredam kejut, berfungsi meredam getaran - getaran yang diteruskan oleh pegas, sehingga pegas kembali pada posisi awalnya.
Sedangkan Per atau Pegas berperan penting dalam hubungan antara poros - poros dan rangka, dengan jalan menahan kejutan - kejutan dari ketidakrataan permukaan jalan, sehingga mencegah energi kejutan berpindah langsung ke bodi mobil.
Nah, agar semakin jelas berikut penjelasan apa saja yang menjadi bagian dari suspensi
CONTROL ARM
Sebuah tuas penggerak yang mengikatkan engsel kemudi ke frame kendaraan.UPPER CONTROL ARMS DAN LOWER CONTROL ARMS
Ini adalah lengan besi melintang yang berada di bagian atas atau bawah poros roda. Para mekanik menyebutnya wishbone atau A-arm. Upper dan Lower Arm ini yang membuat kendaraan dapat berbelok.
CONTROL ARM BUSHING ( KARET TABUNG BANTALAN / BUSHING RODA )
Bushing adalah bantaran karet yang berfungsi mereduksi suara dan getaran yang terjadi ketika melintasi jalanan rusak dan berlubang. Kondisi bushing sangat berpengaruh pada pengendalian, alignment roda, dan ausnya ban.
STRUT ROD
Mencegah control arm mengayun ke depan dan belakang. Strut juga memisahkan coil spring dengan shock absorbers.
BALL JOINTS
Sambungan yang membuat control arm dan engsel kemudi bisa bergerak ke atas, ke bawah, dan ke samping.
Sambungan fleksibel ini terbuat dari karet, dan berguna pula untuk mengurangi getaran dan guncangan saat menginjak jalanan tak rata.
Biasanya terdapat upper dan lower ball joint yang menempel pada upper dan lower Arms.
SHOCK– atau biasa disebut dengan shock breaker ( damper ) adalah tabung yang berisi oli atau gas untuk meredam getaran.
STABILIZER BAR
Adalah batang besi yang berbentuk bulat dan bertugas untuk mengurangi body roll / limbung saat menikung.
PER
Bertugas menopang bobot kendaraan. Meredam getaran.
WHEEL BEARINGS DAN SEAL
Biasanya dikenal dengan sebutan laher roda
Fungsinya menghubungkan antara bagian statis dan bagian yang bergerak pada poros roda.
IDLER ARMS
Link yang mensuport tie rod dan meneruskan gerakan roda kemudi ke kedua roda melalui ujung tie rod.
PITMAN ARM
lever arm pendek yang terhubung kepada shaft kemudi, pitman arm “ Mentransmit ” kekuatan kemudi ( steering force ) dari shaft kemudi ke sistem kemudi.
Disini gerakan putar dapat berubah menjadi gerakan lateral ( bergeser ) arm.
TIE ROD ENDS
Memiliki tipe yang sama dengan ball joint, dan berfungsi mentransfer gerakan dari roda kemudi ke roda.
Inilah Tiga Tanda Kerusakan Suspensi Mobil
Rusaknya jalan raya merupakan salah satu faktor penyebab umur pendek suspensi.
Seperti kita ketahui komponen suspensi terdiri dari per dan peredam kejut ( Shock Breaker ).
Dalam hal ini, Shock Breaker merupakan peranti yang lebih sering mengalami kerusakan.
Berikut ini tips untuk mengetahui kapan shockbreker sudah perlu diganti :
1) Perhatikan permukaan ban Anda.
Bila keausannya tidak merata, Anda perlu mengecek shock breaker.
Karena salah satu penyebabnya adalah performa shock breaker yang menurun.
2) Apabila mobil kandas ( ban mengenai spatbor ) ketika melewati jalan rusak, rel kereta api, dan polisi tidur, maka gantilah shock breaker Anda.
3) Apabila mobil seperti mengayun dengan cepat berarti shock breaker Anda sudah lemah dan harus diganti.
Jika terlihat lelehen oli keluar dari tabung shock breaker, coba dicek terlebih dahulu tabungnya, apabila bocor berarti harus diganti.
Seperti kita ketahui komponen suspensi terdiri dari per dan peredam kejut ( Shock Breaker ).
Dalam hal ini, Shock Breaker merupakan peranti yang lebih sering mengalami kerusakan.
Berikut ini tips untuk mengetahui kapan shockbreker sudah perlu diganti :
1) Perhatikan permukaan ban Anda.
Bila keausannya tidak merata, Anda perlu mengecek shock breaker.
Karena salah satu penyebabnya adalah performa shock breaker yang menurun.
2) Apabila mobil kandas ( ban mengenai spatbor ) ketika melewati jalan rusak, rel kereta api, dan polisi tidur, maka gantilah shock breaker Anda.
3) Apabila mobil seperti mengayun dengan cepat berarti shock breaker Anda sudah lemah dan harus diganti.
Jika terlihat lelehen oli keluar dari tabung shock breaker, coba dicek terlebih dahulu tabungnya, apabila bocor berarti harus diganti.
Lima Tips Perawatan Suspensi Mobil
Suspensi bertugas meredam getaran dan lonjakan, sehingga menjaga keseimbangan mobil dan mengurangi kejutan pada permukaan jalan yang tidak rata.
Agar suspensi tetap memberi kenyamanan dan tidak berubah menjadi keras, serta mengakibatkan kurang nyaman saat dikendarai, berikut tipsnya :
1) Apabila sedang melintas polisi tidur, rel kereta api, dan jalan rusak, usahakan sepelan mungkin. Karena apabila melintas dengan kencang akan memperpendek umur suspensi.
2) Usahakan parkir di lintasan yang rata.
3) Apabila suspensi mengalami masalah, disarankan untuk segera diperbaiki atau diganti, agar tidak berdampak pada kerusakan komponen lain ( engine mounting, ball joint, dan sebagainya ).
4) Pastikan tekanan angin ban pada posisi yang tepat, sesuai dengan beban yang diangkut dan jalur yang akan dilalui.
5) Pastikan menggunakan suku cadang suspensi yang terbuat dari bahan terbaik.
Agar suspensi tetap memberi kenyamanan dan tidak berubah menjadi keras, serta mengakibatkan kurang nyaman saat dikendarai, berikut tipsnya :
1) Apabila sedang melintas polisi tidur, rel kereta api, dan jalan rusak, usahakan sepelan mungkin. Karena apabila melintas dengan kencang akan memperpendek umur suspensi.
2) Usahakan parkir di lintasan yang rata.
3) Apabila suspensi mengalami masalah, disarankan untuk segera diperbaiki atau diganti, agar tidak berdampak pada kerusakan komponen lain ( engine mounting, ball joint, dan sebagainya ).
4) Pastikan tekanan angin ban pada posisi yang tepat, sesuai dengan beban yang diangkut dan jalur yang akan dilalui.
5) Pastikan menggunakan suku cadang suspensi yang terbuat dari bahan terbaik.
Source : Reza Erlangga